REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Mohamad Nasir menyebut kebinekaan Indonesia merupakan anugerah dari Allah SWT. Kebinekaan Indonesia, kata dia, merupakan sebuah keajaiban dunia.
"Kebinekaan Indonesia merupakan sebuah keajaiban dunia. Kita semua telah merawatnya dengan susah payah," kata Nasir dalam khutbahnya usai shalat Idul Fitri di Masjid Agung Jawa Tengah, Rabu (22/5).
Karena itu, lanjut dia, tak sepatutnya kebhinekaan itu dirusak oleh kekerasan verbal dan tindakan radikal ataupun anarkis. Hal itu, bisa melukai rasa persatuan bangsa. Nasir mengatakan, semangat menghormati kebhinekaan dan persatuan bangsa, merupakan modal sosial bangsa yang wajib dijaga bersama.
Semua tindakan yang menodai kebhinekaan oleh siapapun, agama apapun, dan suku banga, serta partai dan posisi jabatannya, maka harus diperlakukan sama di depan hukum. Umat Islam, lanjut Nasir, merupakan pemegang peran penting sepanjang sejarah dalam menjaga kebhinekaan di Indonesia.
"Hal ini mudah dipahami karena pluralis dan keterbukaan merupakan konsekuensi keimanan dalam Islam sebagai ummatan wasathan atau umat moderat," tutur dia.
Umat Islam memiliki keistimewaan dalam menerima pluralitas. Sebab, Allah sengaja menciptakan keberagaman atau kebinekaan agar manusia saling menghormati dan menghargai.
"Inklusivitas atau keterbukaan menjadi keharusan. Karena itu menjadi muslim yang seutuhnya atau insan muttaqin, maka secara aksiomatis, ia juga menjadi seorang nasional dan pluralis seutuhnya," kata dia.
Mengutip surat Al-Hujurat ayat 13, Nasir mengingatkan kepada para jamaah untuk menjaga kebinekaan di Indonesia. Sebab, Allah menciptakan makhluk-Nya dengan berbagai perbedaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
