Senin 18 Nov 2019 14:59 WIB

UNY Bakal Optimalkan Unit Layanan Terpadu

Pengawasan terhadap layanan publik digalakkan dan ada unit khusus yang memantau.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UNY.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UNY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- IoT dengan Big Data dan AI menjadi cara utama memberikan pelayanan. Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Margana menilai, itu jadi kesempatan mengoptimalkan layanan terpadu.

Ia mengatakan, bila mengacu reakreditasi prodi akan selalu ditanyakan tentang kepuasan mahasiswa, masyarakat umum, atau civitas akademika. Sehingga, mau tidak mau UNY harus mengalami metamorfosis.

Artinya, pelayanan yang dulunya dilayani secara manual kini harus secara sistem. Terlebih, UNY hari ini telah memiliki 65 sistem baru, dengan 47 sistem yang sudah diluncurkan.

"Sistem ini memudahkan kita semua untuk memberikan layanan, sehingga meminimalisi terjadinya kontak antar pelanggan," kata Margana dalam Loka Karya dan Sosialisasi Optimalisasi Unit Layanan Terpadu melalui Pengembangan Sistem Informasi Terpadu, di Rektorat UNY.

Ia menekankan, 30 ribu mahasiswa, 1.072 dosen, dan 950 tenaga pendidik UNY harus bisa mengaplikasikan sistem untuk memudahkan interaksi. Apalagi, inisiasi pengembangan sistem telah dirintis sejak 2017. "Ubah pola pikir layanan berbasis sistem tanpa melupakan kearifan lokal," ujar Margana.

Kepala Biro AKK UNY, Setyo Budi Takarina menambahkan, layanan publik merupakan harapan dari masyarakat. Pengawasan terhadap layanan publik digalakkan dan ada unit khusus yang memantau terhadap layanan publik. "Sebab, masyarakat juga punya hak untuk menerima layanan dengan baik," kata Setyo.

Ia menekankan, layanan publik dapat digalakkan dengan mengembangkan inovasi pelayanan. Terlebih, dalam revolusi industri 4.0 semua harus berbasis internet, bahkan menggunakan dan memanfaatkan media sosial. Untuk itu, layanan publik harus mengutamakan strategi inovasi yang berkelanjutan.

Termasuk, di unit-unit layanan terpadu yang sistemnya terkoneksi dengan sistem-sistem lain yang sudah memperbarui data. "Dengan adanya Unit Layanan Terpadu diharapkan masalah pelanggan (masyarakat) bisa terselesaikan di satu tempat," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement