Rabu 16 Oct 2019 14:21 WIB

Fenomena Cross-Hijabers; Meresahkan dan Membahayakan Wanita

Cross-hijabers menyalahi kodrat dan dilarang agama.

Cross-hijaber
Foto: facebook
Cross-hijaber

REPUBLIKA.CO.ID, Media sosial (medsos) dihebohkan dengan adanya komunitas cross-hijaber atau laki-laki berpenampilan menggunakan hijab. Bahkan, mereka juga memakai gamis, jilbab lengkap dengan cadar, Senin (14/10/19).

Padahal, sebagai seorang laki-laki harusnya mengembangkan jiwa laki-lakinya bukan sebaliknya. Bahkan, diduga mereka sudah mempunyai komunitas di Facebook dan Instagram. Perilaku tersebut tidak boleh dibiarkan.

Baca Juga

Perilaku tersebut, tidak hanya meresahkan tetapi juga membahayakan para wanita yang berinteraksi dengan mereka. Secara tidak langsung, seorang laki-laki yang berpenampilan seperti perempuan telah menyalahi kodratnya sebagai laki-laki. Hal tersebut dilarang dalam agama.

Untuk itu, diharapkan pemerintah segera memutuskan mata rantai pelaku ini agar komunitas cross-hijaber tidak semakin banyak.

PENGIRIM: Yulweri Vovi Safitria, Batam, Kepulauan Riau

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement