Rabu 14 Aug 2019 23:22 WIB

Madrasah Indonesia Dianggap Paling Modern di Dunia

Madrasah di Indonesia kurikulumnya 100 persen publik school dan 100 persen Kemenag

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
 Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin
Foto: dok. Kemenag.go.id
Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin menilai madrasah Indonesia menjadi paling modern di dunia. Hal ini apabila dibandingkan dengan kondisi madrasah di negara-negara mayoritas Islam lainnya.

Kamaruddin mencontohkan bagaimana kondisi madrasah di negara Pakistan, Bangladesh dan sebagainya. Madrasah di negara-negara tersebut lebih dikonotasikan sebagai pendidikan non formal. Bahkan, madrasah dianggap sebagai lembaga yang sangat tradisional.

"Tetapi kalau di Indonesia sangat modern karena kurikulumnya 100 persen publik school dan 100 persen Kemenag (Kementerian Agama). Inilah yang membuat lembaga pendidikan sebagai madrasah paling modern di dunia," jelas Kamaruddin saat membuka Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di Universitas Islam Malang (Unisma), Rabu (14/8).

Dengan adanya fakta tersebut, maka Kamaruddin menegaskan, Indonesia sesungguhnya memiliki harapan besar. Apalagi saat ini terdata 10 juta siswa sedang belajar di madrasah seluruh tingkatan. Belum lagi 1 juta lebih anak menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Islam.

Lalu adapula 7 juta anak terdata sebagai peserta didik pondok pesantren (ponpes). Belum lagi total anak yang belajar di lembaga-lembaga Islam dan stake holder lainnya. Jika dijumlahkan, maka Kamaruddin yakin angkanya fantastis dan melebihi Malaysia serta Singapura.

Berdasarkan hal tersebut, Kamaruddin berharap, lembaga pendidikan Islam terutama madrasah bisa berkontribusi secara fundamental. Dengan kata lain, memberikan partisipasi secara siginifikan dalam meningkatkan daya saing bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement