REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sekolah Menengah Al Firdaus, Kota Solo, Jawa Tengah, kini memiliki fasilitas laboratorium panel surya. Ketua Yayasan Al Firdaus, Eny Rahma Zaenah, mengatakan laboratorium panel surya tersebut sebagai media pembelajaran bagi para siswa.
“Panel surya yang terpasang ini tak hanya menghasilkan listrik untuk operasional sekolah, tapi juga menjadi media pembelajaran untuk membuat karya-karya baru seperti charger elektrik dari panel surya dan pengairan untuk kebutuhan hidroponik,” kata Eny, Selasa (10/10).
Dengan adanya panel surya, lanjutnya, juga membuat efisiensi pembiayaan operasional sekolah dalam kebutuhan listrik dapat berkurang signifikan. Eny mengatakan pembelajaran berbasis panel surya akan diwadahi dalam bentuk laboratorium pembelajaran.
Kepala laboratorium bersama tim guru akan membentuk kelompok-kelompok siswa dari berbagai latar belakang minat mata pelajaran. Selain mengembangkan laboratorium panel surya, Al Firdaus juga melakukan terobosan dengan program cafe library.
Dijelaskan, program tersebut merupakan bentuk penerapan kurikulum pengembangan kewirausahaan pada siswa agar membentuk jiwa enterpreneur.
”Siswa berperan sangat esensial dalam pembelajaran ini. Mereka menentukan supplier, harga jual, pembukuan, dan perawatan cafe library ini,” ujarnya.
Inovasi tersebut, imbuh dia, merupakan upaya Al Firdaus untuk menjadi sekolah Islam berkelas dunia.
Pemanfaatan energi terbarukan melalui laboratorium panel surya, serta pembentukan karakter enterpreneur melalui praktik pengelolaan kantin sekolah dalam bentuk cafe library diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan siswa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
