Sabtu 22 May 2010 05:06 WIB

Gubernur DKI Beri Laptop bagi Siswa dengan Nilai UN Tertinggi

Rep: Sefti Oktarianisa / Red: Endro Yuwanto
Laptop SMK
Laptop SMK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, memberikan penghargaan bagi 10 siswa dengan nilai UN tertinggi. Hal ini dilakukan di semua tingkatan pendidikan mulai dari SMP, SMA, dan SMK tahun ajaran 2009/2010.

Menurut Fauzi, prestasi yang diraih siswa tersebut merupakan hal yang membanggakan.  ''Ini seperti mengulang kenangan manis ketika saya menempuh pendidikan SMA,'' katanya kepada wartawan, Jumat sore (21/5) di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Untuk tingkat SMP, penghargaan diberikan kepada Syifasari Dien Nabila dari SMPN 30 Jakarta dengan nilai UN 39,30. Syifasari juga merupakan peringkat kedua nasional nilai tertinggi UN. Lalu Nani Marli dari SMP Tarakanita 3 dengan nilai UN 39,35.

Untuk SMA, bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), nilai UN tertinggi diraih Cicilia Susanty dari SMA Penabur I dengan nilai 56,90 dan Idham Hafizh dari SMAN 28 dengan nilai 56,80.

Di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), nilai tertinggi diraih Mahes dari SMA Mahatma Gandhi dengan nilai 54,45 dan Monica Devina dari SMAN 61 dengan nilai 54,10. Bidang Bahasa, nilai UN tertinggi diraih Margareth dari SMA Santa Ursula dengan nilai tertinggi 51,80 dan Retno Putri Utami dari SMAN 33 dengan nilai 51,40.

Sementara itu, untuk tingkat SMK, nilai tertinggi UN diraih Stevanus dari SMK Strada I dengan nilai 46,71 dan Budi Prasetyo dari SMKN 25 Jakarta dengan nilai 46,55.

Fauzi pun juga memberikan penghargaan untuk juara Olimpiade Fisika Asia yaitu Kevin Soedyatmiko dari SMAN 12 Jakarta. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada tiga juara dalam lomba olimpiade matematika dan ilmu pengetahuan alam tingkat Internasional.

Agasha Kareem Ratam, siswa SD Al-Izhar, Stanley Orlando, dari SD Santa Ursula serta M Irfan Kusdhany, dari SDN Menteng 01, Jakpus, berhasil meraih masing-masing piala emas dan perunggu. Semua siswa berhak atas hadiah laptop yang merupakan buatan tangan SMKN 26, Jaksel.

Sementara itu, menanggapi jumlah kelulusan UN baik SMA atupun SMP yang tak memenuhi target, Fauzi mengatakan akan mengevaluasi dan memperbaiki kinerja pihak yang terkait. Ia mengatakan, DKI harus tetap menjadi barometer kualitas pendidikan nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement